Adder Inverting Amplifier
data perhitungan dari percobaan adder inverting amplifier
1. Analisa prinsip kerja dari rangkaian adder inverting amplifier berdasarkan nilai yang didapatkan dari percobaan!
Jawab :
Rangkaian adder inverting amplifier berfungsi untuk menjumlahkan tegangan input yang masuk ke dalam rangkaian, sehingga output yang didapatkan idealnya merupakan total dari jumlah inputan. Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan, dengan menggunakan nilai Rf sebesar 20k ohm, R1 dan R2 sebesar 10k ohm, serta nilai V1 dan V2 yang mendekati atau bahkan pas dengan jurnal, didapati nilai keluaran yang benar diperkuat oleh operasional amplifier. Ke-4 data percobaan memberikan bukti adanya penguatan yang terjadi, contohnya pada data V1 = 1,021V dan V2 = 3,026V, didapatkan nilai Vout sebesar -7,919V. Prinsip kerja pada percobaan ini yaitu nilai tegangan input yang diberikan akan mengalir melewati resistor input masing-masing menuju ke satu titik yang disebut Vm. Vm tersebut akan diumpan masuk ke kaki inverting op amp dan Rf menuju ke Vout. Nantinya arus dari op amp akan menuju ke ground yang terletak pada kaki non inverting.
Nilai Vout yang dihasilkan pada setiap percobaan juga bernilai negatif. Hal ini membuktikan bahwasanya rangkaian adder inverting amplifier dalam mengeluarkan nilai Vout akan membalikkan sinyal sebesar 180 derajat, sehingga antara tegangan input yang masuk ke rangkaian dengan tegangan output yang dihasilkan tidaklah sefasa.
2. Bagaimana perbandingan antara nilai perhitungan dengan pengukuran dan jika terjadi perbedaan, berikan alasannya!
Jawab :
Berdasarkan data perhitungan dengan data hasil pengukuran yang didapatkan dalam percobaan, didapati nilai antar keduanya mendekati. Dengan nilai Rf = 19,57k ohm dan R1,R2 = 10k ohm, didapati nilai penguatan sebesar -1,957 kali dari nilai Vm. Besar nilai penguat ini sama besarnya dengan penguatan pada pengukuran, karena data yang digunakan sama.
Perbedaan nilai yang cukup mencolok hanya terdapat pada data kondisi ke-4, yaitu saat V1 = 2V dan V2 = 4V. Pada kondisi tersebut, berdasarkan pengukuran hanya didapatkan data sebesar -3,97V, sedangkan dalam perhitungan seharusnya -11,505V. Hal ini terjadi karena saat menentukan besaran inputan, nilai v2 tidaklah terukur sesuai nilai ketentuan jurnal akibat perputaran potensiometer yang telah maksimun (nilai V2 hanya berkisar 3,867V), sehingga hasil Vout lebih rendah dari yang seharusnya didapatkan.
1. Download Video Percobaan [Klik disini]
2. Download Video Penjelasan [Klik disini]
Komentar
Posting Komentar