HPF 2O dB



1. Jurnal[Kembali]





2. Prinsip Kerja[Kembali]




Function Generator dihubungkan kepada rangkaian module RS-Ao4 yang HPFnya 20dB pada V1 nya sebagai tegangan inputnya dan begitu juga dengan ch1 osiloskop yang juga dihubungkan ke V1 yang gunanya untuk melihat sinyl inputnya, pada ch2 dihubungkan kepada  Vo yang gunanya untuk melihat grafik sinyal outputnya. pada rangkaian kali ini kita menggunakan probe yang memilki kabel jumper yang kita hubungkan ke ground.

ketika input dri function generator masuk dan karena di HPF kapasitornya seri dan resistornya paralel, sesuai dengan teorinya yang dimana HPF itu sendiri melewatkan tegangan yang tinggi dan meredam frekuensi yang rendah, jadi pada saat frekuensi nya tinggi akan menyebabkan reaktansi kapasitifnya rendah dan arusnya bisa melewati kapasitornya begitu juga sebaliknya ketika frekuensinya rendah maka reaktansi kapasitifnya tinggi arus akan sulit melewati kapasitornya.


3. Video Percobaan[Kembali]

  • Pengenalan

  • Percobaan



4. Analisa[Kembali]

Analisa prinsip kerja dari LPF -20 db berdasarkan tegangan input, ouput, frekuensi cutt-of, dan gelombang hasil percobaan

jawab:

tegangan Input(Vin):

    tegangan yang akan di filterkan oleh HPF, yang dimana HPF itu sendiri akan memungkinkan sinyal frekuensi tinggi untuk akan dilewati. dan bisa kita lihat dari data semakin besar frekuensinya vin nya semakin kenaikan gelombang sinyal vinnya walau kenaikan kecil.

Tegangan Output(Vout):

    tegangan dari hasil proses penyaringan HPF yang dimana prinsip kerjanya akan melewatkan frekuensi yang tinggi dan meredamkan frekuensi yang rendah , sebagai hasilnya voutnya akan dominan memilki komponen frekuensi yang tinggi atau grafik sinyalnya dominan lebih kecil dari vinnya ketika frekuensi sinyal vinnya rendah. dan bisa kita lihat ketika frekuensinya semakin besar tengangan inputnyanya semakin menurun walau penurunannya tidak drastis.

frekuensi cut-off(fc)

    frekuensi cut-off yang itu diaman terjadinya proses HPF itu sendiri yang dimana sinyal yang diatas fc akan mengalami sedikit penurunan amplitudo sementara yang dibawahnya akan turun secara drastis, fc itu sendiri parameter yang dapat disesuaikan sesuai keinginan kita untuk menentukan batasan frekuensi mana yang akan dilewati  atau diredamkan.

gelombang hasil percobaan:

    hasil gelombangnya akan menunjukan perubahan sinyal ketka melewati HPF  yang dimana ketika frekuensi dibawah fc maka sinyal input dan outputnya tidak terlihat sama yang dimana sinyal inputnya lebih besar dari pada sinyal outputnya dan juga sinyal outputnya terlihat hampir mendekati nol, namun ketika frekuensinya diatas fc  sinyal output nya akan semakin semakin besar amplitudo grafiknya daripada sinyal inputnya. 

5. Video Penjelasan[Kembali]


6. Download File[Kembali]

1. Download Video Percobaan [Klik disini]

2. Download Video Penjelasan [Klik disini]

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Modul 1 Pratikum Sistem Digital

Modul 2 Pratikum SISDIG

Modul 4 Pratikum SISDIG